Sebagai
seorang muslim pastilah perilaku yang harus kita lakukan haruslah sesuai dengan
syariah islam. Dan tak mudah untuk menjalankan syariah itu secara sempurna dan
kontinue. Sebagai manusia yang penuh dengan keluputan, tak ada salahnya jika
kita selalu berusaha semampunya untuk meraih kesempurnaan itu. Allah SWT Maha
Mengetahui segalanya, kekurangan dan kelebihan setiap hambaNya. Namun bukan
berarti kita minta toleransi kepadaNya, akan tetapi yang harus kita lakukan
adalah selalu meminta petunjuk padaNya.
Dengan
pengetahuan yang kita miliki, kita telaah ilmu yang sudah ada dan juga kita
kembangkan lagi agar wawasan kita tak terhenti disatu titik saja. Kemudian kita
praktekan dalam keseharian sesuai dengan syariat yang benar. Suatu perilaku dan
tindakan pastilah mencerminkan kepribadian seseorang. Bahkan cara berpikir juga
bisa menentukan kualitas seseorang. Nah sekarang tergantung pada kita, kita mau
jadi manusia yang seperti apa??
Ada
sedikit kutipan yang bisa teman-teman lakukan agar kita bisa menjadi pribadi
yang unggul dimata Allah SWT melalui perilaku-perilaku islami dalam keseharian
kita.
1.
Shalat Wajib Tepat
Waktu
Shalat
hukumnya wajib. Melafazhkan niat hukumnya tidak wajib karena tersebut didalam
al Qur’an dan tidak dicontohkan Rasulullah, baik dalam shalat, thaharah, puasa,
dan ibadah-ibadah lainnya. Dianjurkan menyakinkan diri sendiri kalau niat itu
amaliah hati yang tidak disyaratkan untuk dilafazhkan.
Singgah
di dunia ini hanya sebentar, berarti sebentar juga kesempatan mengumpulkan
pahala.
Shalat
merupakan kewajiban setiap muslim dan merupakan rukun islam yang ke dua. Shalat
akan terasa memberatkan selama dijalankan sebagai kewajiban dan bukan
kebutuhan. Padahal shalat fardhu itu sangat menenangkan hati yang melakukanya
dengan kekhusukan dan keikhlasan. Shalat fardhu sebagai tiang agama, hal ini akan
menjaga perilaku baik dan menjauhkan perilaku buruk.
Firman
Allah Swt :
“bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,
yaitu al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya, shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”(QS. Al-‘Ankabuut
:45)
Usai
shalat biasakanlah untuk berdzikir. Allah Swt tidak menyuruh kita menghitung
nikmatNya yang memang tak terhitung, melainkan menyuruh kita untuk mengingat
dan bersyukur kepadaNya dengan cara berdzikir.
2.
Shalat Sunnah
Melakukan
shalat sunnah juga penting setelah kita sanggup membiasakan diri mengerjakan
shalat wajib. Hukumnya tidak harus dikerjakan. Jika dikerjakan mendapat pahala,
jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. Ada dua jenis shalat, yaitu muakkad dan
ghairu muakkad. Masing-masing shalat mempunyai manfaat dan fungsi yang
istimewa, maka rajin-rajinlah shalat sunnah agar kita selalu diberi kemudahan
dan keberkahanNya.
Mulailah
dari yang ringan dulu, jangan langsung semua dikerjakan. Karena biasanya akan
terasa memberatkan. Ingat!! Shalat akan terasa ringan jika kita melakukannya
sebagai kebutuhan.
3.
Mengucapkan Salam
Mengucapkan
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
yang artinya “ salam sejahtera
serta rahmat dan keberkahan dari Allah semoga tetap atas kalian”,
hal ini hukumnya tidak wajib. Manfaat mengucapkan salam adalah mengingat Allah
Swt, memohon keselamatan dariNya, dan membiasakan diri untuk saling mendoakan.
Firman
Allah :
“apabila kamu diberi penghormatan dengan
sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik
daripadanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)...(QS.
An-Nisaa’:86)
Dan ketika salam itu diucapkan maka orang
yang dituju ataupun mendengarnya di
wajibkan untuk membalas salam “wa’alaikum
salam warahmatullahi wabarakatuh” yang artinya “Dan semoga
salam sejahtera serta rahmat dan keberkahan Allah pun tetap atas kalian”.
Manfaat dari membalas salam adalah
mendatangkan kebaikan, menghimpun rasa persaudaraan, serta saling mendoakan
dalam ukhuwah. Jika orang non muslim mengucapkan salam (assalamualaikum) kepada
kita, maka kita cukup membalas salamnya dengan ucapan Wa’alaika.
4.
Shadaqah dan Zakat
Bersadaqah hukumnya sunnah, kecuali jumlah
harta telah mencapai hitungan bersih/nisab kita diwajibkan untuk menyisihkan
2,5% dari harta tersebut (Zakat Mall). Kemudian syarat wajib zakat selain
beragama islam dan cukup nisab, yaitu merdeka, milik sendiri, dan cukup setahun
(haul).
Zakat terdiri dari dua macam, yaitu zakat
fitrah/jiwa untuk menyucikan dan memberi makan fakir miskin serta zakat
mal/zakat harta. Perintah zakat, sadaqah, atau infaq merupakan rukun islam yang
wajib diamalkan setiap muslim, baik dalam keadaan sulit maupun berlebih.
Firman Allah :
“...rahmatKu meliputi segala sesuatu.
Maka, akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang
menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami” (QS.
Al-A’raaf:156)
5.
Puasa (Puasa Fardhu dan Tathawwu’)
Puasa
(shaum/siyam) merupakan usaha pengendalian diri dari lapar, haus, serta hawa
nafsu sesuai ketentuan.
6.
Khatamul Qur’an
Membaca,
memahami, dan mengamalkan al Qur’an bahkan merupakan ibadah. Al Qur’an memberi
petunjuk kepada manusia agar tidak lupa diri, buta akal, keras hati, sekaligus
menghindarkan diri kita dari tipu daya setan yang menjerumuskan manusia dalam
kehinaan. Al Qur’an dapat dijadikan pegangan sepanjang masa. Al Qur’an adalah
kalamullah (firman yang mengandung kebenaran mutlak dan diturunkan melalui
wahyu).
Firman
Allah Swt:
“sesungguhnya
Kamilah yang menurunkan al Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihara”
7.
Adab-adab didalam
Islam
Agar
perilaku kita sehari-hari sesuai dengan syariah dan bisa diterima dilingkungan
maka kita sebagai muslim juga harus mematuhi adab-adab islam. Karena dalam
hidup ini manusia tidak bisa seenaknya saja melakukan hal-hal yang disukai.
Manusia hidup sebagai makhluk sosial. Didunia ini tak hanya seorang diri saja
yang menempati akan tetapi banyak orang. Untuk itu kita harus bisa saling
menghormati dan menjaga toleransi. Semua keputusan baik atau buruk, merupakan
pilihan hidup seseorang. Dan jika tidak ingin memupuk dosa, ketahui dan
pratikkan adab-adab islam.
Semoga kita bisa menjadi insan yang hampir sempurna
karena kesempurnaan itu hanya milik Allah Swt. Yang selalu berusaha untuk
mendapat surgaNya, dengan pengamalan syar’i dalam perjalanan kehidupan kita.
Tiada kesempatan waktu untuk menunda karena waktu kita hanya singkat disini.
insyaAllah, Setiap niatan kebaikan pasti akan diperhitungkan oleh Allah Swt... aminn...