"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Jumat, 01 Januari 2016

Cinta.... Harap.... Takut...


Barang siapa menyembah Allah dengan cinta saja
Maka sungguh ia Zindiq.
Barang siapa menyembah Allah dengan harap saja
Maka ia adalah Murji'.
Barang siapa menyembah Allah dengan takut saja
Maka ia Haruri
Mukmin bertauhid menyembah Allah dengan ketiganya
TAKUT, HARAP, DAN CINTA

(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)

Zindiq adalah sebutan bagi tiap orang yang tertipu oleh perasaan dan angan kosong. Kita coba analisis kalimat yang muncul dari seorang yang baru bergabung dlm thariqat shufi "Dalam zikirku aku mengucap Allah...Allah...Allah.. lalu aku tenggelam dalam nikmat munajat.. rasanya seperti memasuki sebuah alam tanpa dimensi.. hanya cahaya.. kuat.. dahsyat.. begitu agung..begitu kudus..sebuah ekstase suci.. sampai tanpa sadar aku mengucap love.. love..love... Ya Tuhan telah mewahyukan kepadaku, bahwa Diri-Nya adalah Cinta...Cinta.. selain itu sungguh tak berarti"
Kira-kira bagaiman ? Bisikan Allah atau bisikan syaitan ?

Murji' adalah orang yang menganggap iman cukup dengan pembenaran lisan sehingga memudah-mudahkan. Kalu sudah syahadat ya sudah. Mukmin. Pasti masuk surga. Jadi begini boleh begitupun boleh. Nggak masalah. Kalau sudah mengatakan beriman, insya Allah pasti masuk surga.

Sedangkan Haruri adalah sebutan lain Khawarij, kelompok yang mengkafirkan pelaku dosa besar karena berlebihan dalam rasa takut. Ilustri menarik tentang Khawarij diberikan oleh Rasululla. Para sahabat, kara beliau akan menganggap kecil dan remeh ibadah mereka sendiri kalau melihat kalau melihat kesungguhan Khawarij dalam ibadah. Shalat mereka, puasa mereka.. tetapi, kata beliau Saw, mereka - orang-orang Khawarij - keluar dari agama seperti anak panah meluncur dari busurnya. Mengapa ? Mereka berlebihan merentang busur itu. Terlalu kuat, terlalu ketat.. Dan terjadilah pada masa lalu, mereka mengkafirkan se ua orang yang bertahkim di Daumatul Jandal, mengkafirkan sahabat-sahabat Rasulullah : Ali, Mu'awiyah, Amr bin Al-ash dan orang-orang yang bersama mereka.

Na'udzunillah... bentengilah keluarga kita dari kebid'ahan dalam pemahaman ibadah dan pelaksanaannya. Seorang mukmin bertauhid, menjadikan takut, harap, dan cinta sebagai energi jiwa. Ketiganya. Galian yang tak habis-habis untuk menyalahidupkan tanggung jawab ubudiyah-nya. Disinilah ia dapati interaksi yang indah dengan Allah.

Dikutip dari buku Salim A. Fillah ( Barakallahu Laka )

Sungguh luar biasa sedemikian indahnya islam. Berinterkasi dengan sang Maha Cinta. Tak hanya kata Cinta saja yang dibutuhkan melainkan juga harap serta rasa takut dalam pelaksaannya. Hingga masing-masing dari diri bisa menjadi hamba yang benar-benar mukmin bertauhid.