"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Kamis, 09 Juli 2015

Cahaya Ramadhan

Ada cahaya yang menerang
Ada asa yang tergenggam
Ada harap yang terpendam
Dalam sebuah dekapan
Satu dalam ikatan
Penguat hati dan tali iman ketaatan
Ukhuwah....
Semua kan terangkai dalam kisah terindah


An-nahl

Juli 2015

Rabu, 08 Juli 2015

Waktu mu


Waktumu penuh arti, hingga kau tak siakan sedikitpun tuk yang tak berarti. Waktumu kau maknai, sedetik jarum bergeser tak pernah terlewat olehmu asma-Nya. Waktumu berharga, demi mimpimu kau gunakan setiap kesempatan yang ada. Waktumu sangat indah, setiap moment kau abadikan didalam hati. Waktumu tak pernah berakhir, hingga hidupmu akan abadi sampai nanti disurga-Nya.

Jika kau Tanya aku Rindu mereka, maka begitu juga dengan Jawabku..

Selama mengenal bukan lagi untuk hitungan jam atau hari. Melainkan kita mengenal tak terhitung waktu. Sepertinya sudah lama saling mengenal padahal itu baru dalam hitungan hari. Tapi sekian lama mengenal, sekian lama juga aku mencoba memahami dan mengerti. Hingga kesekian waktu itu ikatan kuat ada dihati masing-masing untuk percaya tanpa alasan.
Hingga waktu akan menjadikan pudar. Lambat laun ikatan yang begitu kuat melemah bahkan menghilang. Tak butuh waktu lama seperti membangun kepercayaan dan belajar memahami. Hanya butuh sekian detik untuk menjadikannya jauh. Jauh sekali, bahkan hilang tanpa ada kabar. Padahal ku tahu, jarak kita masih mampu digapai dalam waktu. Tapi waktu itu tak terikat dalam hati, tak bisa diprediksi melalui hati. Kecuali hati kita yang berkomitmen dengan waktu.
Jika aku mencari kepercayaan orang lain, iya karena dunia ini bahkan untuk kesurga pun kita butuh yang namanya kepercayaan. Tapi kepercayaan untuk kesurga adalah keyakinan terbesar dalam diri.
Sekarang bukan lagi waktu, karenanya telah mebuat semua jadi beda dan hilang. Akan tetapi kepercayaan. Cukup kau masih percaya pada diri ini, aku akan terus belajar memahami. Meski ikatan itu telah hilang tetap biarkan aku yang memahami. Aku bahagia bisa mengenal. Tapi aku juga sadar setiap pertemuan tak akan abadi kecuali ridho Allah mengatakan bahwa kau salah seorang yang disampingku dan akan selalu mengingatkanku menuju Allah. Wahai sahabat, aku berharap ukhuwah akan membawa kita ke surgaNya.. aamiin..

Langit

http://lusirokhmay.tumblr.com/post/113068595128/langit