"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Senin, 25 Agustus 2014

BersamaMU Selalu dalam Segala Rasa



Bersama MU

Rabb, Indah saat ku lalui bersamaMu
Dimalam yang sunyi penuh ketenangan
Ku bersimpuh, mengharap keridhoanMu
Bulir air mata menetes
Hati merintih meminta pengampunanMu

Rabb, biarkan aku dekat denganMu
Tak ada yang lebih indah selain bersamaMu
Bintang indah yang bersinar
Bulan yang memancarkan cahaya penuh keagungan
Malam yang menenangkan penuh kesunyian
Dan kedamaian ini terasa saat bersamaMU

Hanya dengan MU….
 
April, 2013
 
 
Sebuah Rasa yang ku Titipkan Pada MU
 
Rabb,
Inikah jatuh cinta ?
Inginku dekat, inginku bersamanya karnaMu
Inginkan dia ajari aku
Inginkan dia bimbing aku selalu dijalanMu
Inginkan dia menjadi ladang pahalaku menuju Surgamu
 
Rabb,
Diakah jodohku ?
Atau hanya sebuah ujian kecil tuk hati ini ?
Aku yakin pilihanMu lah yang terbaik
Aku serahkan padaMu
Bantu aku untuk perbaiki diri ini
 
Jika memang dia baik untuk hidup dan agamaku,
Dekatkanlah aku dengannya karnaMu
Tapi jika tidak, damaikan hatiku dengan ketentuanMu
Aku titipkan rasa ini padaMu
Hingga tiba waktu terindah nanti
 
April, 2013
 
 
Penantian
 
Dijalan ini, aku menunggu
Menunggu sebuah kepastian
Akan hadirnya dirimu
Yang akan mengubah kegelisahan
#
Butuh waktu yang tak singkat
Butuh kesabaran yang tak terbatas
Butuh keteguhan yang kuat
Dan sebuah hati yang tulus
#
Dalam diam ku membisu
Mengartikan makna didalam dada
Keyakinan untuk tetap menunggu
Entah sampai kapan ku kan melihatnya
#
Rasa terbentuk dalam tak terwujud
Hanya sebuah keikhlasan sebagai tanda
Karna Dia penguat dalam setiap Sujud
Dan waktu terindah itu akan tiba pada saatnya
 
Juli, 2013


 

Purnama..

 
Mungkin aku merindukan purnama
Pesona sinar terangnya menelisik disetiap dedaunan
Membentuk bayang dalam gulita malam
Mengubah gelap menjadi semburat benderang
 
Kau, terlalu jauh untuk ku sapa
Dan aku, hanya mampu memandangmu dari kejauhan
Itupun hanya dalam malam yang terang
Seutuhnya ku bisa rasakan indahnya pancaranmu
Jika awan berbaik hati untuk memberimu keluasan
 
Aku iri pada bintang-bintang yang bersanding denganmu
Mengelilingi selalu menampakan keelokannya
Seolah dekat tanpa jarak bahkan sekat
Menjadikan hiasan menakjubkan untuk sepasang mata manusia
 
Andai ku lihat dari dekat, apakah kau tetap sepeti itu ?
Purnama dengan warna pantulan yang mempesona
Tapi, nyatanya tidak,
Kau tak bisa tanpa matahari
Meskipun tak kan pernah bertemu dalam semasa
Ia, matahari selalu berikan sinarnya penuh untuk dirimu
 
Dan luar biasanya bintang yang selalu setia bersamamu
Memijar berkerlipan membersamai menjadi indah
Menawannya kesempurnaan itu membuat mata terpana
Saling Melengkapi memberi cahaya kehidupan pada malam

Rabu, 20 Agustus 2014

Ijinkan Aku...

 
Ijinkan aku menjejak kaki di kedalaman sebuah hati
Menyelami relung paling pekat oleh gelap 
Hingga tiada seorang pun tahu kecuali diriku
Tatkala hanya diriku yang mengerti keindahan selain yang maha indah    
 
Syahdu ku rasakan bias cahaya rembulan yang menelusup
Disela-sela kilat air terbias dari ketinggian sana
Senyap, namun memberi sebentuk kerinduan dalam hidup
Udara telah mengalunkan nyanyian penyemarak keheningan jiwa
 
Wahai malam ku titipkan sebuah kisah padamu
Ku bisikan suara indah bersama desau angin
Sampai esok hari ku kan menunggu
Sang mentari terbit mematungkan raga dalam pandangan
 
Kan ku sambut datangnya meski hanya sekerjap mata
Hingga bayang terbentuk nyata di hadapan dunia
Kau tawarkan bahagia tak untuk sekedar keindahan
Berucap melalui isyarat sebuah hati yang telah terikat surga
 
 

Kamis, 07 Agustus 2014

Lebaran yang dinantikan


Hari yang dinanti umat islam setelah ramadhan, yaa hari kemenangannyang fitri "Lebaran". Persiapan menyambutnya pun sudah dari jauh-jauh hari. Persiapan antri tiket untuk yang mudik. Lalu yang tak asing lagi, kue nastar, kastengel, dan putri salju. Kue ini identik dengan mereka yang tinggal di kota. Kalau di desa saya, unik lagi. Para ibu membuat dodol ketan, padahal dodol ini bikinnya juga perlu perjuangan. Bayangkan saja, butuh waktu 5 jam hanya untuk mengaduk adonan sampai matang. Dan tak kalah seru juga menjelang akhir ramadhan, pembagian THR lalu berbondong-bondong ke mall. Hehee... Seru sih, bisa juga bernilai ibadah membelikan baju-baju untuk keluarga dan saudara tapi sayang jika ketinggalan tarawehnya karena capek belanja. Yang mana ibadah sunah di bulan ramadhan adalah taraweh bukan beli baju baru. Hadeuh... 

Sudah telat sebenernya jika post tentang lebaran, tapi biarlah memory akan selalu terkenang kapanpun. Seminggu telah berlalu, lebaran dan liburan pun usai. Tinggal menyisakan kenangan yang mungkin amat indah untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, orang jawa kebanyakan adalah perantau. Budaya mudik menjadi moment tersediri saat lebaran. Bahkan harus bermacet-macet ria, perjalanan yang harusnya bisa ditempuh 12 jam bisa menjadi 28 jam perjalanan. Ya lebih dari 2 kali lipatnya, MasyaAlloh.. Ada hal menarik yang bisa diambil dari sini. Dalam perjalanan yang begitu melelahkan, budaya mudik bermacet-macetan terus saja berulang tiap tahunnnya. Tak mungkin seseorang mau melakukan perjalanan yang begitu melelahkan tanpa ada dorongan yang kuat. Kekuatan ikatan, silaturahmi, dan ukhuwah. Mengunjungi orangtua, saudara, tetangga, silaturahmi berbuah pahala serta bonus liburan jalan-jalan. 

Rasulullah saw pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke surga”. Rasulullah menjawab; “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi”. (HR. Bukhari) 

Hal yang tak bisa terukir dengan kata-kata adaLah saat semua keluarga berkumpul. Saling bercerita pengalaman dan juga bercanda ria. Pertemuan yang jarang bisa terjadi di keluarga perantau. Cerita lesuksesan akan selalu memberi kebanggan tersendiri dalam sebuah keluarga. Apalagi orangtua, mereka akan selalu menunggu cerita bahagia dari anak-anaknya. Yaa, salah satu tanggung jawab seorang perantau adalah membawa kesuksesan saat pulang ke tanah kelahiran serta menuaikan sukses untuk mereka yang di kampung halaman. 

Lebaran ini memberikan kita hikmah untuk terus menjaga silaturahmi.Tanpa kita harus melupakan makna yang sebenarnnya di bulan ramadhan maupun lebaran. Yang mana silaturahmi itu harus dilakukan setiap saat. Moment utamanya adalah saat ramadhan. Ibadah di bulan ramadhan, sudahkah kita merasakan kemenangan nan fitri...