"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Minggu, 25 Januari 2015

Kekuatan doa.. 1

Ya Allah, syukur ku panjatkan padaMu

Dalam hening aku berfikir, seolah terputar kembali kenangan beberapa tahun silam. Tentang doa, mimpi dan cita-cita.

Air mata menetes hati mengharu dalam hening. Terekam beberapa doa yang terpanjatkan.

Dan kini, doa-doa itu Kau ijabah. Perlahan namun kepastianMu adalah yang terbaik. Kini ku mengerti arti dalam setiap langkah kaki, dalam setiap tangan yang tergerak, dalam setiap bibir yang mengucap menjadi beribu kata - kata doa. Semua berporos dalam satu hati yang yakin dan keteguhan serta keistiqomahan.

Allah, Engkau lebih tahu kemampuanku. Apa yang aku butuh dari pada apa yang hanya menjadi nafsu ku belaka. Allah dalam kesungguhan aku meminta untuk menjadi seorang sarjana, dalam penuh harap aku ingin menjadi seorang akuntan, dan dalam kesahajaan yang masih perlu banyak perbaikan ilmu aku ingin menorehkan tulisan untuk kemaslahatan umat. Dalam segala kekurangan dan kelemahanku, kau sanggupkan aku untuk mengemban setiap amanah ini.

Allah, Rahman Mu begitu menghangatkan. Memeluk seluruh jiwa dan raga dalam kehausan ruh yang setiap saat merubah. Ijinkanlah hamba menapaki setiap jalanMu dalam keikhlasan. Ijinkanlah hamba merebah dalam malam mu dengan penuh kesyukuran. Ijinkanlah hamba menegadah di serpertiga malamMu ke kedunia dalam kekhusyukan memohon ampunan dan ridho Mu.

Allah, lirih hati ini membisik setiap saat agar Kau beri aku keteguhan. Pinta yang tak pernah putus akan kebaikan pada hambaMu ini. Dan perlindungan akan kejahilan dunia yang fana.

@lusirokhmay

Jumat, 23 Januari 2015

Merawat Cinta Melalui Sastra


Ust. Habiburrahman el Shirazy


Rasulullah SAW bersabda :

“Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan pada diri seseorang maka Allah akan memfakihkan (kefahaman yang dalam) dalam agama Allah”

n      Alloh akan meringankan langkahnya menuju kebaikan agar faham/fakih

Orang yang fakih berarti ia akan mengerti, memahami, menghayati dan mengamalkan.

Ciri-ciri orang yang dikehendaki baik oleh Allah
n      jika seseorang dikehendaki baik oleh Allah, maka akan diberi kefahaman akan ajaran-ajaran Allah SWT.

Contoh orang yang kaya dan fakih di jaman Rasulullah saw :
-          Ustman bin Afwan
-          Abdurahman bin Auf

  • Perbedaan antara yang faham dan tidak faham akan ajaran Allah SWT :

  1. Niat
Sabda Rasulullah saw :

“Barang siapa yang melangkahkan kakinya menapaki sebuah jalan untuk mencari ilmu karena Allah, maka Allah akan memudahkan dengn langkahnya itu ke surga”

Perumpamaan, ada dua orang yang sama-sama akan pergi ke kampus/kerja. Sama-sama berangkat jam 5, sama-sama naik angkutan tetapi karena beda pemahaman diantara mereka maka niat awal untuk pergi ike sekolah/ kerja juga berbeda. Ia yang faham akan berniat pergi kekampus/kerja untuk mencari ilmu dan ibadah karena Allah sedangkan yang tidak faham akan meniatkan hal lainnya, missal ke kampus hanya karena ingin bertemu “seseoang”.

  1. Cinta
Setiap perbuatan di mulai dengan mengucapkan basmallah. Yang mana ucapan ini merupakan perwujudan rasa syukur akan nikmat Allah yang telah diberikan yang berupa kasih saying Allah meliputi Ar Rahman dan Ar Rahim.
Sifat Ar Rahman Allah kepada makhluk-Nya yaitu Maha cinta-Nya Allah kepada setiap makhluk yang ada di dunia baik yang taat maupun yang taat. Mereka semua diberikan kenikmatan di dunia.
Sifat Ar Rahim Allah merupakan Maha cinta-Nya Allah di akhirat nanti kepada makhluk-Nya yang beriman dan taat.
Ibadah yang tertinggi adalah ibadah yang di sertai dengan kecintaa kepada Allah.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 165 :

“Di antara manusia ada yang mencintai sekutu-sekutu selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana kecintaan mereka pada Allah, adapun orang-orag yang berimanlebih dalam cintanya kepada Allah. Seandainya orang-orang yang zalim itu menyaksikan tatkala melihat azab (pada hari kiamat) bahwa sesungguhnya seluruh kekuatan adalah milik Allah dan bahwa Allah sangat beart siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al Baqarah : 165)”

-- Diantara manusia ada orang mengambil sekutu selain Allah, mereka mencintai sekutu-sekutunya melebihi Alalh, ini merupakan cinta yang salah
Kadang sekutu itu bisa berupa TV, harta yang menumpuk bahkan atasan ditempat kerja. Disaat ada panggilan Allah untuk sholat, untuk berbuat keebaikan ia tinggalkan. Namun disaat ada perintah dari atasan langsung dikerjakan (samina wa atho’na) dan perintah Allah masih sering ditinggalkan.
-- Orang yang beriman sangat mencintai Allah, Allah diatas segalanya inilah cinta yang benar
-- diakhirat nanti yang dicintai dan diikuti berlepas diri dari yang mengikuti,
-- Dan disaat itu mereka yang mencintai sekutu-sekutu akan menyesal.
-- Amal yang mereka kerjakan itu membuat celaka dan tidak akan keluar dari neraka.

Dalam keluarga yang beriman, maka setiap hari akan selalu berpikir untuk teru mencintai Allah.
Femona saat ini, anak-anak dibiarkan dalam pergaulan bebas dan hanya didiamkan oleh orangtuanya. Padahal nanti akan ada pertanggung awabannya bagi orangtua.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 168

“Wahai seklaian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”

-- Wahai manusia makanlah yang ada dimuka bumi yang halal dan thoyib, dan jangan mengikuti langkah-langkah syaitan. Syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
-- Allah akan menyiapkan ganti yang lebih besar (kebaikan) bagi yang menghindari hal-hal subhat.
  • Kunci dalam keluarga

1. Meletakkan cinta kepada Allah diatas segalanya
2. Rizki yang halal dan Thoyib
Agar cinta dalam rumah tangga abadi, tidak ahanya di dunia namun akan sampai di akhirat nanti, maka rizki yang diperoleh harus dijamin halal dan thoyib sehingga akan membawa barokah. Dan mudah bagi Allah memberikan rasa kenikmatan dan merasa kaya raya untuk hamba-Nya. Sehingga dengan memakan makanan yang berasal dari rizki yang hlal dan thoyib, anggota keluarga akan mudah diajak untuk berbuat kebaikan (menghafal qur’an, sholat dan lainnya) karena kebarokahan rizki halal tersebut.
3. Jangan mengikuti langkah –langkah syaitan.
  • Bagaimana menjaga cinta dengan sastra

Sastra yang dimaksud merupakan sastra yang penuh akhlakul karimah. Sastra = adab. Yang sangat dekat dengan nilai-nilai pendidikan.
Dimana adab berasal dari bahasa arab.

Rasulullah bersabda
“Allah mengadabku (mendidik) diriku, maka akhlak ku menjadi baik”

Sastra yang baik meliputi :
1. Indah
2. Beretika

Dalam rumah tangga yang harmonis harus bisa beretika dan bersastra. Misalnya dalam berbicara dengan memilih kata-kata yang beretika dan indah/baik sehingga akan menjadi ungkapan atau perkataan yang baik pula.

Syaikh muhammad
"Salah satu fungsi sastra adalah utk melunakkan hati" 

--- terutama hati2 yang keras, perlu membaca sastra.
> Sastra yg bercahaya al qur'an adalah sastra yang mengikuti al qur'an.
> Sastra terkait dg kata2, yg membentuk anak, dan mencerminkan bangsa.

Alloh memberikan tuntunan kita untuk berkata-kata, dalam Surat Ibrahim ayat 24-27 :

24. Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,
25. Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.
26. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.
27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan berberbuat apa yang Dia kehendaki.


*Kalimat yg baik seperti pohon yang baik, akarnya kokoh dan kuat.
Untuk itu dalam hal berbicara dengan anak kita harus menggunakan kata, pilihan diksi yangg baik untuk menciptakan anak yang beradab berakhlakul karimah.

*Perumpaan kalimat yg buruk itu seperi pohon yang dicabut seakar2nya yang akan tumbang dan lama-lama akan mati dan membusuk. Allah selalu menetapkan perkataan orang-orang beriman yang tetap dan kokoh di dunia dan akhirat.
  • Dasar mencintai

1. Karena melaksakan perintah Alloh.
2. Dalam mempratekkan cinta itu sesuai dengan koridor Alloh dan RasulNya.
Mencintai krn Alloh, maka membencipun krn Alloh.
Bukan benci orangnya melainkan benci sifatnya misal maksiatnya dan tetap menghormati karena manusia ciptaan Alloh.


Kajian Ikadi, 11 Januari 2015

@lusirokhmay