"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Senin, 14 April 2014

Luruskan Niat dan Tujuan Utama ^_^

Aku punya segala bentuk kesuksesan yang diimpikan anak muda
Namun jauh di lubuk hati aku merasa hampa dan kesepian
Kukira pendamping yang kubutuhkan, ternyata Tuhanlah yang hilang dalam hidupku
 

Sepenggal kata dari biografi "a thousand miles of faith", merasuk dalam dada. Mengamati setiap baris kalimatnya. Menelaah dan mensinkronisasikan dg keadaan diri saat ini. Mencermati lingkungan sepergaulan. Dan memang jika terlalu jauh amat ngilu hati ini dengan kondisi anak muda sekarang.

Kata pergaulan bebas telah membekas di fikiran. Dan Sebebas apakah yg menjerat kita dalam pergaulan. Amati dan cermati teman, sahabat yang selama ini kita kenal. Hubungan yang telah terjalin itu menuju kearah yang mana? Positif/negatif, baik/buruk, manfaat/sia-sia ? Silahkan untuk direnungkan masing-masing. dan apapun hasilnya mereka yg selama ini berteman bersahabat dengan kita tetap akan terjalin hubungan bukan berarti yang tidak baik lalu ditinggal. Yang membedakan adalah langkah kita sendiri selanjutnya. Mengubah negatif, buruk dan sia-sia menjadi sesuatu yang positif, baik lalu bermanfaat :)

Anak muda indentik dengan semangat yang membara, majinasi yang tinggi, dan obsesi. Segala mimpi dan cita dirumuskan dalam target-target pencapaian. Hingga Terangkum menjadi visi dan misi masa depan nanti. Memilah dan memilih langkah yang terdepan dilakukan untuk mencapai target jangka pendek hingga target jangka panjang. Dimulai dari masa kuliah dan entah akan berakhirnya kapan :D. Lalu akan bangga dengan senyum tersungging menawan setiap target mencapai kata sukses. Karena ini berarti sukses juga untuk dirinya. Sukses diwisuda, sukses dalam karier dan lain-lain.

Meriahnya lampu yang gemerlap malam hari, kerlap kerlip indah menyala lebih sering menyilaukan para pemuda. Tergiur akan sebuah kesenangan dalam pencapaian sukses. Lupa akan amanah diri yang mengabadikan dengan memburu cahaya malam dunia. Kenapa cahaya malam? Karena pemuda mudah tertipu dg keistimewaan sesaat yang mana sumber sejati cahaya adalah matahari terpancar disiang hari. Merekapun tak sadar jika waktu trus berjalan akan segera berlalu. Wahai pemuda, bangkitlah!! Cari cahaya abadi yg sebenarnya, maka suksesmu takkan sia-sia. (Peringatan juga untuk diri sendiri) :)

Dan mayoritas dari sekian byk pemuda akan memandang sebelah ketika melihat laki2 berjenggot dan wanita berjilbab. Pakaian yg kudet 'kurang update', dan mreka bilangnya gak gahul, anak musholahan lhoh. #ciieee.. Hadeeeuuhh, ap itu gahul ? Yang nulis jg gak ngerti makanan apa itu :D. Tapi jika saya boleh bertanya apakah pemuda yg begitu bangga dibilang anak gahul itu sudah merasa tenang, tentram hatinya ? Lalu kenapa ada kata galau? Hehe hari gini kok masih galau. Lebih baik jadi jomblo mulia ;)

Ngomong-ngomong jomblo para pemuda nih paling sensitif. Ditanya Malem minggu kemana? |Dirumah ajah, #jomblo.
Kekondangna sama siapa ? |sama mamake #jomblo. Hhee..
Pemuda malu nahan gengsi. Kalau gak ada pasangan dibilang gak laku. Malem minggu dirumah dibilang jomblo kasian. Siapa bilang gak laku, ibarat barang yang istimewa itu harga paling mahal yang ambil pasti gak sembarangan orang dan ditempatkan ditempat terbaik. Biar ada dirumah syukur-syukur mau dimushola lebih bagus itu. :)

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya.” (An Nuur: 30-31).

Dan yakinlah akan janji Allah wahai sahabat-sahabatku :

“Wanita-wanita yang keji diperuntukkan bagi laki-laki yang keji. Laki-laki yang keji diperuntukkan bagi wanita yang keji. Dan wanita-wanita yang baik diperuntukkan bagi laki-laki yang baik. Laki-laki yang baik diperuntukkan bagi wanita yang baik” (QS An-Nuur: 26)
Jadi sudah saatnya kita perbaiki diri, perbaiki niat kita seutuhnya. Jika cinta telah menguasai hati, biarkan cinta kepada Allah yang pertama menguasainya. Cinta seutuhnya, cinta sejati yang selalu kita cari. Seiring langkah mewujudkan visi dan misi biarlah Allah selalu menyertai jalan kita. Biarkan Allah menentukan yang terbaik untuk mimpi dan cita-cita kita. Karena sejatinya yang kita tunggu adalah keabadian, kekekalan.

Menggunakan waktu muda dengan produktif sampai menjadi tua yang bijaksana. Memperlakukan diri dalam intelektualitas yang berkualitas. Memperdayakan kemampuan untuk pengabdian agama, bangsa dan negara. Evaluasi diri serta kumpulkan sebanyak-banyak hikmah disetiap kejadian sebagai perbaikan kemajuan. Semaksimal tawakal, ikhtiar, dan doa dalam langkah yang kita tempuh. Semoga Allah selalu memberi petunjuk dan tempat terbaik di akhir hayat nanti.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. (QS. Al Maa-idah. 2).

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad: 7).

2 komentar: