"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Minggu, 29 Juni 2014

Marhaban ya Ramadhan.... ^_^



Marhaban ya Ramadhan...
Ramadhan telah tiba...
Alhamdulillah ramadhan datang menyapa....
Sorak sorai hati perindu surga..
Dalam penantian panjangnya
Ingin setiap hari merasakan syahdunya ramadhan....

 Walhamdulillah, ramadhan udah didepan mata. Malam ini amat nikmat menjalani taraweh pertama. Masjid yang biasanya sunyi kini penuh dengan barisan pencari surga. SubhanaAllah... Teguhkanlah hatiku atas agamaMu, agar tak pernah luntur iman dalam hati. Hati yang selalu merindukan surga dan ridhoMu. 

Indahnya bulan ini, hanya ada dalam sebulan hamparan pahala menyebar disetiap saat. Berilah aku petunjuk ya Rabb, agar ku bisa memetik pahala disetiap langkah. Setiap detik kaki, tangan, mata, telinga, dan bibir ini bergerak. Hati ini meminta tak untuk hanĂ½a sebulan, tapi setiap saat. Untuk memenuhi goresan dalam tinta buku catatan amal Mu dengan keridhoan. Berharap catatan indah itu akan membawaku ke surgaMu. 

Ramadhan, kebersamaan, keceriaan dan keagungan. Sungguh istimewa, selalu menjadi moment yang tak terlupakan. Muhasabah diri menuju perbaikan. Persiapan target untuk yang lebih baik. Membersamai dalam visi dan misi hidup ini. Amat indah, terlalu banyak yang terimpikan, hingga diri ini tak mampu menggoreskannya dengan pena. Hanya azzam di hati yang menguatkan dan menyakinkan, langkah demi langkah dalam kepastian seiringan. 

Keceriaan dalam balutan penuh khidmat, berlomba-lomba di barisan terdepan. Melangkah penuh semangat, panasnya api neraka selalu menjadi pengingat diri. Sejuknya surga membayang di mata. Laku kebaikan memenuhi agenda diary hidup. Mengunci pintu untuk lidah yang tak bertulang, menjaga hati untuk ketawadhu'an, menajamkan mata untuk yang hak, menyaring kata untuk fikir yang sehat, dan memeluk tangan untuk kehangatan uluran keberkahan serta meluruskan langkah untuk berjalan dalam petunjukNya. 

Moment itu sangat melekat,,dihati dan juga di memory ini. Bahkan masih terbayang indah dipelupuk mata. Kebersamaan dalam keluarga, wajah berseri dengan seulas senyum yang menghiasi. Namun ada satu senyum hangat yang hilang dari pandangan mata ini. Ya, ia senyum seorang ibu tercinta. Mata teduhnya yang selalu menghipnotis jiwa haus kami akan kasih hangatnya. Tak setiap saat kami bertemu raga, tapi hati ini akan selalu mengikatkan melalui caranya. Sesuatu yang tak bisa dimengerti oleh akal. 

Dan ramadhan kita ditempat berbeda, berbuka dan sahur tak dalam satu meja. Tapi Allah selalu melihat kita, menautkan hati kita dalam peroleh ketaatan untukNya. Disetiap waktu pengijabahan doa, selalu terselipkan nama yang ia masih tersembunyi. Berharap kau pun juga diri ini akan selalu mengutamakan cintaNya. Ramadhan menjadi perbaikan diri untuk mempersiapkan sebuah pertemuan yang terindah. Hingga rindu yang terpendam membuahkan kemanisan dalam akhir penantian. 

Kini saat untuk memburu kemenangan nan fitri. Dalam kesyahduan dan keagunganNya. Cahaya malam yang memenuhi setiap ruang, setiap titik di bumi ini. Lantunan takbir membumbung merdu dilangitMu. Menggema disetiap hati insan manusia, yang tercurahkan dalam airmata haru dan bahagia. Di malam-malam pengampunanMu. Menyedikitkan keterlenaan dunia untuk bersujud di sepertiga waktu pertemuan dengan Mu. Dalam hamparan sajadah, semua teruraikan tanpa kata. 

Allah, jangan tutup hati ini 
Biarkan ia terbuka untuk selalu bertaubat 
Untuk menunduk dalam sujud 
Untuk menangis karna laku dosa 
Allah, berkahi umur ini 
Untuk menyadari setiap kesalahan 
Untuk memberi manfaat disetiap nafas 
Untuk mengakhirkanya dengan kebaikan 
Amal sebagai penutup, Hingga kembali dalam khusnul khotimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar