"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Sabtu, 17 Mei 2014

Cinta...




Sebuah kata singkat namun amat memikat. Setiap insan pasti terpesona akan indahnya cinta. Cinta membawa bahagia namun juga derita *syair dalam sebuah lagu. Hehee... Tapi memang cinta akan membawa bahagia, bisa juga derita. Efek dari cinta yang luar biasa hingga kerelung terdalam sebuah hati. Cinta selalu melibatkan hati, karna hati yang merasa. Karena naluri sebuah hati untuk mencintai dan dicintai.

 Kala cinta masih menguncup, naluri hati ingin mencari. Menggerakan langkah kaki tuk melihat mekarnya cinta sejati. Menanti dalam buaian semu yang banyak ingin tanpa melihat diri. Ataukah dalam buaian yg penuh mahabbah . Mendekat pada Sang pemilik cinta hakiki. Dunia ini melenakan, jalan seperti apa yg kan ditempuh.

 Cinta inginnya ia yg terbaik, saking terbaiknya hingga lupa siapa diri sendiri. Segala jalan ditempuh, likunya sebagai perjuangan tapi apakah iya itu jalan dan perjuangan atas ridho Allah SWT. Cinta, cinta seperti apa yg ingin dicari. Cinta yamg bagaimana yg sebenernya dirasakan hati ini ? Inilah visi dan misiku untuk cinta. Visi ini kutempuh tuk peroleh ridhoNya. Dan misi ini ku gapai tuk peroleh cinta hakikiNya dalam kekekalan.

 Rihdo dan kekekalan, sangat simple dan tak berlebih yg kucari untuk cinta. Namun langkah ini terasa amat berat manakala hati sedang rapuh. Ya imanku, imanku bagaikan pasang surut air laut. Kala hati menyadari misi kemana kan digapai, jalan ini terasa ringan. Seringan terpaan angin pada kapas hingga terbang diketinggian. Begitulah dengan hati ini. Setiap saat butuh terpaan angin untuk bergerak. Bergerak maju penuh semangat selalu dalam barisan terdepan.

 Cinta, ku maunya karnaMu. Seluruh ruang dalam hati ku biarkan terpenuhi oleh cintaMu. Hanya dan untuk Mu, tiada yang lain selain karnaMu. Teratur rapi dalam setiap ruang hati, tertata penuh keindahaan di setiap cinta yang kurasa. Namun terkadang ada sebersit rasa yang tak ku mengerti. Sebuah naluri hati tentang peranan diri. Kan ku biarkan ia dalam diamku, ya cukup dalam diam saja. Melangkah dalam mahabbah menuju misi . Cukup hati yg tau, cukup sang pemilik hati yang mengerti hingga saatnya ku kan memahami.

 Luahan cinta terdekat, cinta kasih tanpa batas. Cinta yang tak bisa berbalas, tulus penuh akan amanahNya. Inilah bahagia tak terganti, setiap tawa dalam canda. Jalinan ukhuwah karna illahi, indah dalam perbedaan dan menyatu dalam satu tujuan keabadian. Mengharap ukhuwah membawa ke surgaNya. Persahabatan terjalin tulus, bersama berjalan dibarisan. Saling menguatkan dalam langkah, bersama kita untuk mereka.

 Melibatkan semuanya untuk cinta. KarnaNya ia hadir dalam langkah, tergoreskan dalam kisah. Penuhi ruang dalam mahabbah, mendekatkan diri pada sang pemilik Cinta. Melalui cinta menciptakan generasi rabbani penuh jiwa juang untuk cintaNya. Membentuk masyarakat dalam pegabdian cinta karnaNya. Meluruskan segala niat tuk peroleh CintaNya. Hanya untuk dan karna cintaNya totalitaskan diri menjadi hambaNya hingga kembali dalam dekapan CintaNya.

#bemuslimahistimewa...

2 komentar: