"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Selasa, 06 Mei 2014

Dalam Penantian Panjang di Batas Waktu.....



"Jalan ini masih panjang, ada ataupun tidaknya kita dakwah ini akan terus berjalan. Bisa jadi hari ini terakhir kalinya beraktivitas, maka lakukanlah yg terbaik. Fastabiqul khairat dalam menanti batas waktu karena sesungguhnya yang kita nanti adalah kematian"

Sebait kata yang amat bikin jleb dihati. Seharian ini saya mendapat kajian dan tausyah tentang kematian. ya, didunia ini harus banyak2 mengingat kematian. Amat dekatnya kematian itu, tp amat jauh kita rasakan. Hingga kita lupa bahwasanya nanti kita kan kembali ke haribaanNya.

Ada banyak pilihan jalan untuk kembali pada sang Maha hidup dan mematikan. Takut terbesar dalam diri seseorang adalah menghadapi sakaratul maut yang amat sakit. Suatu saat, hari, jam dan detik yang tak pernah kita ketahui. Dan akan seperti apa kematian kita nantinya.  apakah khusnul khotimah ataukah su'ul khotimah ? Hanya Allah yang tahu serta waktu, Ia akan menjawab segalanya tentang kita. 

Aku selalu menangis, bahkan ketika menulis ini saya meneteskan air mata. Mengingat betapa sakitnya sakaratul maut yg dialami oleh Nabi Muhammad saw. Ia adalah makhluk terkasih, indah perangai bahkan surga jaminannya. Tapi sakitnya sakaratul maut itu masih dirasakan teramat sakit, lalu bagaimana dg kita? Yang semuanya msih sangat jauh dari kata sempurna. 
“Allôhumma hawwin ‘alainâ fî sakarôtil
maut’ Ya Allah ringankan sakaratul maut untuk
kami”.

Seandainya kita bisa menyadari begitu singkatnya waktu. seandainya kita tahu kapan waktu malaikat jibril datang menjemput. Mungkin tak kan sempat kita tertawa, bisa jadi kita selalu  penuh dg perhitungan dalam setiap aktivitas. Tapi itu semua tak pernah bisa kita ketahui. Dan inilah roda kehidupan, segala ujian ada bagi kita. Diantara banyaknya pilihan dunia, kemana kaki ini akan kita ayunkan, semua tergantung pada tujuan masing-masing.

Pada dasarnya masing-masing orang adalah khalifah. Seorang da'I baik utk dirinya sndiri maupun orang lain. dan pstinya dimulai dr diri sendiri lalu ke orang lain. Bukankah perintah Allah utk menyampaikan ilmu meskipun hy satu ayat. Maka sampaikanlah kebaikan, suatu kebaikan juga tak boleh ditunda. Jangan pula hidup hy untuk diri sendiri, karena disini kita tak sendirian.

"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa ata segala sesuatu." (QS. Al Baqarah: 148)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar