"Ya Allah bereskanlah agamaku yang mana agama itu menjadi pokok urusan bagiku. Bereskan urusan duniaku yang menjadi tempat hidupku. Dan bereskanlah pula urusan akhiratku yang mana akhirat itu tempat negri kembaliku. Jadikan hidupku itu hanya untuk menambah kebaikan. Dan jadikan pula kematian bagiku hanya tempat untuk istirahat dari berbuat jahat"

Senin, 07 November 2011

Meraih Kesempurnaan


Sebagai seorang muslim pastilah perilaku yang harus kita lakukan haruslah sesuai dengan syariah islam. Dan tak mudah untuk menjalankan syariah itu secara sempurna dan kontinue. Sebagai manusia yang penuh dengan keluputan, tak ada salahnya jika kita selalu berusaha semampunya untuk meraih kesempurnaan itu. Allah SWT Maha Mengetahui segalanya, kekurangan dan kelebihan setiap hambaNya. Namun bukan berarti kita minta toleransi kepadaNya, akan tetapi yang harus kita lakukan adalah selalu meminta petunjuk padaNya.
Dengan pengetahuan yang kita miliki, kita telaah ilmu yang sudah ada dan juga kita kembangkan lagi agar wawasan kita tak terhenti disatu titik saja. Kemudian kita praktekan dalam keseharian sesuai dengan syariat yang benar. Suatu perilaku dan tindakan pastilah mencerminkan kepribadian seseorang. Bahkan cara berpikir juga bisa menentukan kualitas seseorang. Nah sekarang tergantung pada kita, kita mau jadi manusia yang seperti apa??
Ada sedikit kutipan yang bisa teman-teman lakukan agar kita bisa menjadi pribadi yang unggul dimata Allah SWT melalui perilaku-perilaku islami dalam keseharian kita.
1.     Shalat Wajib Tepat Waktu
Shalat hukumnya wajib. Melafazhkan niat hukumnya tidak wajib karena tersebut didalam al Qur’an dan tidak dicontohkan Rasulullah, baik dalam shalat, thaharah, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya. Dianjurkan menyakinkan diri sendiri kalau niat itu amaliah hati yang tidak disyaratkan untuk dilafazhkan.
Singgah di dunia ini hanya sebentar, berarti sebentar juga kesempatan mengumpulkan pahala.
Shalat merupakan kewajiban setiap muslim dan merupakan rukun islam yang ke dua. Shalat akan terasa memberatkan selama dijalankan sebagai kewajiban dan bukan kebutuhan. Padahal shalat fardhu itu sangat menenangkan hati yang melakukanya dengan kekhusukan dan keikhlasan. Shalat fardhu sebagai tiang agama, hal ini akan menjaga perilaku baik dan menjauhkan perilaku buruk.
Firman Allah Swt :
bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya, shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”(QS. Al-‘Ankabuut :45)
Usai shalat biasakanlah untuk berdzikir. Allah Swt tidak menyuruh kita menghitung nikmatNya yang memang tak terhitung, melainkan menyuruh kita untuk mengingat dan bersyukur kepadaNya dengan cara berdzikir.

2.     Shalat Sunnah
Melakukan shalat sunnah juga penting setelah kita sanggup membiasakan diri mengerjakan shalat wajib. Hukumnya tidak harus dikerjakan. Jika dikerjakan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. Ada dua jenis shalat, yaitu muakkad dan ghairu muakkad. Masing-masing shalat mempunyai manfaat dan fungsi yang istimewa, maka rajin-rajinlah shalat sunnah agar kita selalu diberi kemudahan dan keberkahanNya.
Mulailah dari yang ringan dulu, jangan langsung semua dikerjakan. Karena biasanya akan terasa memberatkan. Ingat!! Shalat akan terasa ringan jika kita melakukannya sebagai kebutuhan.
3.     Mengucapkan Salam
Mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang artinya “ salam sejahtera serta rahmat dan keberkahan dari Allah semoga tetap atas kalian”, hal ini hukumnya tidak wajib. Manfaat mengucapkan salam adalah mengingat Allah Swt, memohon keselamatan dariNya, dan membiasakan diri untuk saling mendoakan.

Firman Allah :
apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)...(QS. An-Nisaa’:86)
Dan ketika salam itu diucapkan maka orang yang dituju ataupun mendengarnya di  wajibkan untuk membalas salam “wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh” yang artinya “Dan semoga salam sejahtera serta rahmat dan keberkahan Allah pun tetap atas kalian”.
Manfaat dari membalas salam adalah mendatangkan kebaikan, menghimpun rasa persaudaraan, serta saling mendoakan dalam ukhuwah. Jika orang non muslim mengucapkan salam (assalamualaikum) kepada kita, maka kita cukup membalas salamnya dengan ucapan Wa’alaika.
4.     Shadaqah dan Zakat
Bersadaqah hukumnya sunnah, kecuali jumlah harta telah mencapai hitungan bersih/nisab kita diwajibkan untuk menyisihkan 2,5% dari harta tersebut (Zakat Mall). Kemudian syarat wajib zakat selain beragama islam dan cukup nisab, yaitu merdeka, milik sendiri, dan cukup setahun (haul).
Zakat terdiri dari dua macam, yaitu zakat fitrah/jiwa untuk menyucikan dan memberi makan fakir miskin serta zakat mal/zakat harta. Perintah zakat, sadaqah, atau infaq merupakan rukun islam yang wajib diamalkan setiap muslim, baik dalam keadaan sulit maupun berlebih.
Firman Allah :
...rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka, akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami” (QS. Al-A’raaf:156)
5.     Puasa (Puasa Fardhu dan Tathawwu’)
Puasa (shaum/siyam) merupakan usaha pengendalian diri dari lapar, haus, serta hawa nafsu sesuai ketentuan.
6.     Khatamul Qur’an
Membaca, memahami, dan mengamalkan al Qur’an  bahkan merupakan ibadah. Al Qur’an memberi petunjuk kepada manusia agar tidak lupa diri, buta akal, keras hati, sekaligus menghindarkan diri kita dari tipu daya setan yang menjerumuskan manusia dalam kehinaan. Al Qur’an dapat dijadikan pegangan sepanjang masa. Al Qur’an adalah kalamullah (firman yang mengandung kebenaran mutlak dan diturunkan melalui wahyu).
Firman Allah Swt:
sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihara”
7.     Adab-adab didalam Islam
Agar perilaku kita sehari-hari sesuai dengan syariah dan bisa diterima dilingkungan maka kita sebagai muslim juga harus mematuhi adab-adab islam. Karena dalam hidup ini manusia tidak bisa seenaknya saja melakukan hal-hal yang disukai. Manusia hidup sebagai makhluk sosial. Didunia ini tak hanya seorang diri saja yang menempati akan tetapi banyak orang. Untuk itu kita harus bisa saling menghormati dan menjaga toleransi. Semua keputusan baik atau buruk, merupakan pilihan hidup seseorang. Dan jika tidak ingin memupuk dosa, ketahui dan pratikkan adab-adab islam.
Semoga kita bisa menjadi insan yang hampir sempurna karena kesempurnaan itu hanya milik Allah Swt. Yang selalu berusaha untuk mendapat surgaNya, dengan pengamalan syar’i dalam perjalanan kehidupan kita. Tiada kesempatan waktu untuk menunda karena waktu kita hanya singkat disini. insyaAllah, Setiap niatan kebaikan pasti akan diperhitungkan oleh Allah Swt... aminn...




                        



Tidak ada komentar:

Posting Komentar